Syaiful Adnan: The Legacy Of Syaifuli Calligraphy – Deni Junaedi

Rp455,000

, , Product ID: 41482

Deskripsi

Mengkaji kehidupan maestro merupakan hal menyenangkan. Perjalanannya yang penuh laku berkesenian menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana mengatasi hidup secara kreatif. Seorang full time artist, atau seniman yang tidak memiliki profesi lain selain menciptakan karya seni, akan berada dalam ritme kehidupan yang ­tidak sestabil pegawai atau pedagang kebutuh­an pokok, misalnya, karena lukisan termasuk ­ke­butuhan sekunder atau bahkan mewah yang hanya dikoleksi oleh orang-orang tertentu setelah berbagai kebutuhan lainnya tercukupi. Namun ­demikian, justru karena kondisi semacam ini, karya seni dapat mencapai nilai ekonomis yang fantastis sehingga fluktuasi hidup seniman­nya ­semakin menjadi. Maka, dari dunia seni lukis ­sering ter­dengar bahwa seorang seniman yang awalnya hidup miskin langsung melejit kaya raya, namun selang beberapa saat kembali terpuruk.

Lebih dari sekadar faktor ekonomi, meng­kaji pelukis maestro akan memberikan pengkayaan pemahaman tentang representasi per­adaban manusia. Apa yang diciptakan tidak hanya menjadi gambaran kehidupan pribadi tetapi juga mencerminkan peradaban yang melingkupinya. Sang pelukis akan menggunakan bahasa visual untuk mengungkapkan apa yang ia pikirkan dan terutama ia rasakan.

Dua hal tersebut, yaitu strategi men­jalani ­kehidupan dan representasi peradaban, ­muncul dalam buku Syaiful Adnan: The Legacy of ­Saifuli ­Calligraphy ini. Mempelajari kehidupan Syaiful ­Adnan sebagai pelukis profesional akan mendapat­kan banyak pelajaran tentang bagai­mana bersikap sebagai seorang full time artist. ­Perjalanan panjang­nya, dari masa kecil yang gemar mencoret-coret dinding Rumah Gadang ­dengan arang di desa Saniangbaka Sumatera Barat, ­hingga lulus sebagai mahasiswa berprestasi dari kampus seni lukis terbesar di Indonesia STSRI ‘ASRI’ Yogyakarta, lalu menjadi seniman yang tiap tahun tiada henti berpameran, adalah perjalanan yang patut dicermati tiap langkahnya. Di sana menjanjikan studi untuk menjadi seniman besar sekaligus tanpa memiliki rasa jumawa.

  • Penulis: Deni Junaedi
  • ISBN: xxxx
  • Halaman: 276
  • Ukuran: 24,5 x 27,5 cm
  • Tahun Terbit: 2024

Review

Belum ada ulasan.

Be the first to review “Syaiful Adnan: The Legacy Of Syaifuli Calligraphy – Deni Junaedi”

Pin It on Pinterest

Share This