Deskripsi
Buku ini mengupas perjuangan sebagian siswa kelas bawah (baca: siswa miskin) yang menjadi minoritas di sekolah. Secara spesifik, siswa miskin yang dikupas dalam buku ini adalah mereka yang tidak “terkena hukum alam”; mereka adalah siswa miskin yang berhasil menunjukkan prestasi di sekolah-sekolah favorit yang notabene didominasi siswa kelas atas. Pembahasan dalam buku ini didasarkan pada hasil penelitian di dua SMA favorit di Kota Cilacap dan Kota Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 2019 hingga 2020.
Buku ini ingin menunjukkan bahwa “siswa miskin tidak mungkin berprestasi”; “siswa miskin selalu berada di bawah siswa dari keluarga kelas atas”; “siswa miskin selalu kalah dalam kompetisi di sekolah” hanyalah mitos belaka. Memang benar bahwa keberadaan siswa miskin yang berhasil berprestasi; siswa miskin yang “memenangkan” kompetisi jumlahnya tidak sebanding dengan jutaan siswa dari kelas atas yang mampu tampil dalam kompetisi di dunia pendidikan maupun dalam ajang-ajang kompetisi prestasi dunia. Namun, setidaknya apa yang ditulis dalam buku ini mampu memberikan harapan baru bagi mereka, siswa miskin yang harus bekerja lebih keras untuk bersaing dalam pendidikan.
Sebaliknya, buku ini juga ingin membongkar mitos yang meyakini bahwa anak-anak dari kelas atas selalu “menjadi raja” di sekolah. Mereka selalu mengungguli anak-anak kelas bawah yang bersekolah di tempat yang sama. Jika merunut pendapat Bourdieu, benarkah anak-anak kelas atas selalu menjadi kelompok dominan yang berkuasa di sekolah?
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
- Penulis: Nanang Martono, Elis Puspitasari, Mintarti, Nafa Izah, Sintia Margani, Ahmad Thabrani
- ISBN: xxxx
- Halaman: 106
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2023
Review
Belum ada ulasan.