Deskripsi
Legacy bermakna warisan. Buku ini berisi warisan ide dari sosok cerdas dan inspiratif yang pernah menjadi Presiden Republik Indonesia ke-3 yaitu Bapak B.J. Habibie terhadap pendidikan Islam di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok religius. Ketika menjadi Menteri Riset dan Teknologi masa Presiden Soeharto, ia memprakarsai berdirinya Magnet School yang sekarang dikenal dengan MAN Insan Cendekia yang telah ada sebanyak 23 di Indonesia. Ia mempersiapkan MAN Insan Cendekia sebagai sekolah yang mencetak calon pemimpin masa depan yang menguasai IPTEK dan IMTAQ. Sehingga siswa madrasah ini dijuluki sebagai siswa ‘’Berotak Jerman, Berhati Mekkah’’.
Tahun 2016 merupakan tahun perdana beroperasinya MAN Insan Cendekia di Sumatera Barat. Awalnya, Terdapat empat pilihan lokasi untuk pembangunan MAN Insan Cendekia di Sumatera Barat, diantaranya : Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman, Korong Balai Usang Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya. Terpilihnya Kabupaten Padang Pariaman tidak lepas dari peran Bupati Padang Pariaman yaitu Bapak Ali Mukhni. Sehingga buku ini menyajikan dinamika pada masa sekitar pendirian madrasah hingga masa perkembangan.
MAN Insan Cendekia Padang Pariaman sejak tahun 2016 telah memperoleh prestasi yang membanggakan. Prestasi yang diperoleh tidak hanya sebatas pada tingkat lokal tetapi sudah pada tingkat Nasional dan Internasional. Puncak dari keberhasilan MAN Insan Cendekia Padang pariaman adalah ketika MAN Insan Cendekia Padang Pariaman mendapatkan posisi pertama sebagai SMA/MA/SMK terbaik se-Sumatera Barat berdasarkan nilai UTBK tahun 2022. Sehingga ini menjadi sejarah baru untuk Kabupaten Padang Pariaman karena menjadi Kabupaten penghasil sekolah unggul di Sumatera Barat. Sangat menarik sekali untuk dikaji.
- Penulis: Hendra Naldi, SS., M.Hum; Ray Silva, S.Pd
- ISBN: xxxx
- Halaman: 138
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2024
Review
Belum ada ulasan.