Deskripsi
Pada tahun 2021, seorang istri diadili di Pengadilan Negeri Karawangdengan dakwaan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) karena mengomel kepada suaminya yang pulang dini hari dalam keadaan mabuk minuman keras. Penuntut Umum menuntut si istri dengan pidana penjara 1 tahun. Kasus ini viral dan menjadi perhatian masyarakat termasuk Jaksa Agung yang langsung memerintahkan eksaminasi khusus. Kesimpulannya kasus tersebut diambil alih oleh jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum. Mengapa hal ini menjadi kontroversi ? hal ini terjadi karena perbedaan cara pandang oleh para ahli dan praktisi hukum.
Dalam ilmu hukum dikenal berbagai konsep kebenaran. Ada berbagai pendapat mengenai kebenaran yang masing-masing didukung dengan dasar filsafatnya. Dari berbagai kebenaran, buku ini mengemukakan ada 5 konsep kebenaran dalam ilmu hukum :
- Kebenaran menurut Hukum Alam.
- Kebenaran menurut Hukum positif.
- Kebenaran menurut Putusan Hakim.
- Kebenaran menurut masyarakat.
- Kebenaran menurut pola pikir masyarakat.
Konsep kebenaran tersebut tidaklah berdiri sendiri, namun didasarkan atas paradigma yang berkembang pada masanya. Kelimanya mempunyai pengikutnya masing-masing dan saling berbeda dalam memberikan pandangannya terhadap suatu perkara. Paradigma tersebut punya filsafat dan motodenya sendiri. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Tidak heran dalam suatu diskusi antara para pembelajar hukum berbeda pandangan.
Buku ini mencoba menjelaskan landasan dan perkembangan filsafat yang mendasarinya. Dalam penelitan ilmiah, mahasiswa dapat memilih satu dari antara kelima aliran yang dalam pandangannya dirasa lebih tepat atau lebih bermanfaat. Sangat mungkin pendapatnya berbeda dengan yang lain karena masing-masing memiliki cara pandangnya sendiri.
Semoga buku ini dapat memberi masukan bagi para pembelajar hukum. Selamat membaca.
- Penulis: Dr. Jarot Digdo Ismoyo, S.H., M.H.
- ISBN: 978-623-08-0250-8
- Halaman: 436
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2023
Review
Belum ada ulasan.