Budidaya Tanaman Musim Kemarau Di Ekosistem Lebak – Benyamin Lakitan

Rp93,000

, Product ID: 40907

Deskripsi

Lahan rawa lebak tidak selalu tergenang. Jika selalu tergenang, maka itu adalah perairan umum, bukan lebak. Tetapi lebak dalam setiap tahun harus ada periode tergenang. Jika tidak pernah tergenang dalam setiap rentang waktu satu tahun, maka itu bukan lahan lebak, tapi adalah lahan kering. Persoalan yang dihadapi saat ini adalah kesulitan untuk memprediksi kapan dan berapa lama periode tergenang akan terjadi pada setiap tahun. Ketidakpastian ini dapat merugikan petani karena bisa menyebabkan gagal panen, baik karena tanaman (termasuk padi) terendam air maupun karena mengalami cekaman kekeringan. Air tidak mencukupi kebutuhan tanaman.

Lahan yang cocok dan tersedia untuk budidaya tanaman sekarang semakin berkurang, terutama karena dikonversi untuk berbagai kepentingan lain yang secara finansial lebih menguntungkan. Dari sisi lain, penduduk Indonesia dan dunia masih terus bertambah. Kebutuhan pangan tentu ikut meningkat. Lahan yang masih tersedia adalah lahan basah, termasuk lebak. Solusi teoritisnya adalah lahan basah bisa dikonversi menjadi lahan pertanian yang produktif jika sumber air tersedia dan dapat dikelola, atau lebih tegasnya bisa dikendalikan sepanjang tahun. Solusi teknisnya adalah membangun polder, yakni membuat tanggul keliling pada hamparan lahan basah yang  luas dan datar. Namun solusi yang ditawarkan sering mengabaikan banyak faktor lainnya. Penyederhanaan yang berlebihan dari masalah yang kompleks sering berbuah kegagalan.

Lahan lebak di musim kemarau menampilkan wajah yang sangat berbeda dengan pada musim hujan. Bisa terbalik 180 derajat. Ketidaktersediaan air untuk aktivitas pertanian merupakan kendala yang paling utama pada musim kemarau. Kalaupun air secara teknis bisa dihadirkan, namun ongkosnya bisa lebih mahal dari harga jual hasil produksi pertanian. Kebakaran lahan dan hutan setiap tahun membawa ancaman yang serius di musim kemarau. Maka banyak saran yang muncul agar lahan basah jangan disentuh, biarkan terendam sepanjang tahun agar emisi karbon bisa dikurangi. Lalu, apa kompensasinya bagi masyarakat lokal? Lalu dimana kita akan bertani?

  • Penulis: Benyamin Lakitan
  • ISBN: 978-623-08-0484-7
  • Halaman: 204
  • Ukuran: 15 x 23 cm
  • Tahun Terbit: 2023

Review

Belum ada ulasan.

Be the first to review “Budidaya Tanaman Musim Kemarau Di Ekosistem Lebak – Benyamin Lakitan”

Pin It on Pinterest

Share This