Deskripsi
Gagasan terbesar yang dibangun dan ditulis dalam buku Hukum Pertanahan ini terpantik dari kegelisahan Penulis terhadap pentingnya memahami mengenai akta perjanjian pengikatan jual-beli (lunas) dan akta kuasa menjual yang dibuat oleh notaris yang dijadikan landasan untuk proses peralihan hak atas tanah dan bangunan bersertifikat yang sudah terdaftar atas nama perorangan.
Penulis perpandangan dengan terbitnya akta perjanjian pengikatan jual-beli (lunas) dan akta kuasa menjual, yang dibuat oleh notaris memiliki celah hukum yang kerap kali diselewengkan oleh pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan sepihak, dan juga berdampak kepada kerugian negara dari sektor perpajakan, baik itu Pajak Penghasilan (PPh) Final atas pengalihan hak atas tanah dan/bangunan serta pajak pembelian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta ada akibat hukum lain terjadi dengan terbitnya kedua akta tersebut.
Dengan terbitnya buku ini Penulis berharap dapat terwujudnya pendaftaran hak atas tanah yang runtun berkeadilan, bermanfaat, serta tidak ada pihak-pihak yang terzalimi.
“Barang siapa mengambil sejengkal tanah secara zalim, maka Allah akan menghimpitnya dengan tujuh lapis tanah (Bumi)” — (HR Muslim).
- Penulis: Heru Prayitno, S.H., M.H.; Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H.
- ISBN: 978-623-08-0410-6
- Halaman: 144
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2023
Review
Belum ada ulasan.