Deskripsi
Banyak contoh fakta yang menunjukkan bahwa hanya perusahaan yang lebih inovatif dan gesitlah yang mampu bertahan atau memenangkan kompetisi. Industri kimia dan farmasi tentu saja juga harus memiliki kemampuan inovasi yang tinggi dan “bergerak cepat”. Salah satu tugas Utama ahli kimia dan farmasi adalah menemukan material baru, senyawa baru, atau senyawa obat baru dengan sifat-sifat tertentu yang lebih unggul. Karena sifat-sifat suatu senyawa kimia sangat terkait erat dengan struktur kimianya, maka salah satu tugas mendasar dalam bidang kimia dan farmasi adalah membuat suatu inferensi yang tepat tentang mengapa suatu struktur kimia tertentu dapat memiliki sifat-sifat yang tertentu pula dan ini mendorong adanya suatu bidang kajian baru, yakni kajian teoretis yang dapat menjelaskan hubungan antara struktur dan sifat atau hubungan antara struktur dan aktivitas (HSS atau HSA).
Desakan untuk menemukan hubungan secara kuantitatif telah mendorong bidang kajian baru yang lebih berdaya guna, yakni kajian Hubungan Kuantitatif Struktur-Sifat (HKSS) atau kajian Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA). Pada dasarnya HKSS dan HKSA sama-sama bertujuan untuk mempelajari hubungan yang bersifat kuantitatif, namun dengan luaran yang berbeda. Umumnya kajian HKSS lebih ditujukan untuk mempelajari hubungan kuantitatif antara struktur molekuler dengan sifat kimia-fisika senyawa kimia secara umum, sedangkan kajian HKSA lebih ditujukan untuk mempelajari hubungan kuantitatif antara struktur molekuler dengan sifat aktivitas biologi senyawa kimia.
Pada beberapa kasus, struktur sederhana secara 2-dimensi atau 3-dimensi mungkin sudah cukup memadai untuk menjelaskan sifat suatu molekul, tetapi pada kebanyakan kasus ini saja tidak cukup untuk menjelaskan mengapa suatu molekul, dengan sedikit perubahan bentuk struktur atau komposisi dapat mengakibatkan perubahan sifat atau aktivitas yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa ada suatu informasi tertentu dan penting di balik gambar model struktur sederhana yang mungkin lebih berperan atau berkorelasi langsung dengan sifat atau aktivitas senyawa. Kemoinformatika merupakan suatu bidang kajian ilmu kimia yang memanfaatkan teknologi komputer atau teknologi informasi untuk pengolahan data eksperimen kimia sedemikian hingga didapatkan suatu informasi baru yang berguna.
Buku ini memberikan penjelasan yang runtut, sistematis, dan lengkap secara sederhana tentang konsep dan prinsip dasar terkait kajian metode HKSS dan HKSA hingga contoh penerapannya. Mengingat banyaknya teknik yang dapat digunakan dalam metode HKSS/HKSA dan luasnya konsep yang terkait berbagai teknik tersebut maka buku ini hanya membahas secara detail konsep dan praktik salah satu teknik HKSS/HKSA, yakni teknik regresi linear agar lebih praktis dan sesuai dengan alokasi waktu perkuliahan satu semester. Buku ini merupakan buku ajar yang digunakan dalam perkuliahan Kemoinformatika di Program Studi Kimia FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Buku ini juga dapat digunakan sebagai buku pendukung atau suatu contoh penerapan dalam berbagai topik pembelajaran mata kuliah lain yang relevan, misalnya Kimia Medisinal, Desain Senyawa Obat, Regresi Linear, Pengolahan Data, dan beberapa mata kuliah bidang Teknologi Informasi (misalnya Pengembangan Program Aplikasi machine learning yang
terkait dengan pengolahan datanya). Buku ini memberikan gambaran secara jelas mengenai pengertian, ruang lingkup kajian Kemoinformatika, dan keterkaitannya dengan bidang lain, manfaat, konsep, dan prinsip dasar metode HKSS dan HKSA: prinsip dasar regresi linear dan penerapannya untuk pemodelan HKSS dan HKSA, serta teknik validasinya.
- Penulis: Dr. Uripto Trisno Santoso, S.Si., M.Si.; Prof. Dr. Abdullah, S.Si., M.Si.; Drs. Taufiqur Rohman, M.Si.; Dr. Apt. Samsul Hadi, M.Sc.; Ulvina Mu’minah, S.Farm.
- ISBN: 978-623-372-460-9
- Halaman: 86
- Ukuran: 14 x 21 cm
- Tahun Terbit: 2022
Review
Belum ada ulasan.