POTRET KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KERUKUNAN BERAGAMA PASCAREFORMASI DI INDONESIA – Prof. Dr. H. M. Ridwan Lubis; Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A.

Rp116,000

, Product ID: 33256

Deskripsi

Kehidupan beragama pada sebuah bangsa terkait dengan empat jenis kegiatan, yaitu: pemahaman, penghayatan, pelayanan, dan pengamalan ajaran agama. Peran institusi agama-agama terletak dalam peningkatan pemahaman dan penghayatan umat beragama terhadap ajaran agamanya sehingga agama berperan sebagai landasan etik, moral, dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sementara unsur pengamalan ajaran agama adalah tergantung kepada umat beragama sendiri berdasarkan bimbingan yang diperolehnya, baik melalui institusi agama maupun pemerintahan. Keberadaan agama pada masa lalu, khususnya menjelang kemerdekaan, telah memainkan peran penting sebagai sumber nilai yang menjadi dinamika sosial menggerakkan etos kejuangan bangsa.

Setelah kemerdekaan, agama juga ikut berperan memberikan muatan kepada jalannya pembangunan. Akan tetapi, memandang peran agama terhadap kebangunan Indonesia, tidak hanya dapat dilihat dari aspek positifnya. Agama juga pada sisi lain menjadi kekuatan pendorong tumbuhnya disintegrasi sosial sehingga pelbagai konflik yang terjadi di Indonesia sekalipun awalnya tidak bersumber dari faktor agama, akan tetapi emosi keagamaan menjadi kekuatan yang ditompangi oleh pelbagai kepentingan politis dan ekonomi sehingga pola disintegrasi sosial menjadi semakin luas dan laten perkembangannya.

Terjadinya perubahan yang begitu cepat pada dasarnya didorong oleh pertumbuhan gerakan rasionalisasi dalam semua sektor kehidupan sebagai kebalikan dari pola kehidupan yang mistis dan dogmatis pada fase kehidupan agraris yang kemudian melahirkan tiga arus besar dalam kehidupan masyarakat, yaitu mobilitas, intelektualitas, dan rasionalitas, sehingga mendorong terjadinya pergeseran kehidupan masyarakat praindustri yang pada dasarnya bersifat kohesif menuju kepada sekularisasi, yaitu suatu proses di mana agama mulai kehilangan pengaruh, baik di dalam kelompok maupun masyarakat.

Melalui buku Potret Kebijakan Pembangunan Kerukunan Beragama ini akan dibahas mengenai hal-hal terkait peta regionalisasi agama di indonesia, kasus perselisihan umat beragama, rangkaian kebijakan pemerintah, peningkatan efektivitas kebijakan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

  • Penulis: Prof. Dr. H. M. Ridwan Lubis; Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A.
  • ISBN: 978-623-372-702-0
  • Halaman: 278
  • Ukuran: 15 x 23 cm
  • Tahun Terbit: 2022

Review

Belum ada ulasan.

Be the first to review “POTRET KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KERUKUNAN BERAGAMA PASCAREFORMASI DI INDONESIA – Prof. Dr. H. M. Ridwan Lubis; Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A.”

Pin It on Pinterest

Share This