Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di Indonesia – Muhadam Labolo

Rp97,000

Dua tema penting dalam buku ini yaitu partai politik dan sistem pemilu tentu saja bukanlah tema sederhana sebagaimana dugaan kita. Sistem politik berkenaan dengan semua perangkat norma yang menjadi konsensus dalam konteks dimana politik tersebut bekerja (negara). Dengan pemahaman tersebut maka sistem politik akan bergantung pada sejauhmana pilihan suatu negara, apakah berkarakter totaliter, otoriter ataupun demokrasi. Semua sistem politik pada dasarnya memiliki kelebihan sekaligus mengidap kelemahan. Barangkali, yang jauh lebih penting adalah bagaimana menghubungkannya sistem politik sebagai instrumen yang efektif dalam upaya membuahkan kesejahteraan bagi rakyatnya. China, dengan sistem politik totaliter relatif mampu memperlihatkan kesejahteraan pada rakyatnya dengan kepadatan penduduk di atas 1 milyar. Sementara Malaysia dengan karakter sistem politik otoriter mampu menghidupkan perekonomiannya. Sebaliknya, Indonesia dan India yang menganut sistem politik demokrasi tak serta merta memperlihatkan pencapaian tertinggi dalam peningkatan taraf hidup masyarakat dibanding negara-negara asia dan eropa yang relatif menampakkan hasilnya. Dipelosok lain, Rusia adalah bukti kegagalan penerapan sistem demokrasi dimasa lalu. Sementara Amerika, Inggris dan sebagian besar negara di belahan Eropa menunjukkan sebaliknya.  Dengan demikian, efektifivitas sistem politik dimanapun cenderung mengalami adaptasi sebagaimana juga di Indonesia. Apapun sistem yang coba diadaptasi akan sangat bergantung pada seberapa siap masyarakat menerimanya sebagai suatu nilai dan bukan sekedar institusi, maupun sebagai sistem pengaturan itu sendiri. Sejarah panjang implementasi sistem politik pada masa orde lama, orde baru dan orde reformasi sepatutnya menjadi pelajaran penting dalam mengembangkan masa depan partai politik di Indonesia.

Tema kedua yang menarik adalah bagaimana bekerjanya sistem pemilu di sejumlah negara dan Indonesia khususnya. Ini penting manakala sistem politik telah dipilih, maka persoalan berikutnya adalah mekanisme seperti apakah yang akan diterapkan tidak saja ideal secara teoritis-konseptual, konsisten dengan pilihan sistem politik, namun adaptif dengan kondisi masyarakat di suatu negara. Fenomena yang muncul seringkali memperlihatkan bahwa sekalipun pilihan politik suatu negara cenderung demokrasi, namun sistem pemilu yang dipraktekkan terkadang menjauhi karakteristik sebagai ciri idealitas sistem politik. Ditingkat terbawah seringkali mekanisme pemilu berhadapan dengan realitas yang sulit diajak kompromi akibat dinamika masyarakat dan perubahan sistem yang terus berlanjut. Pada realitas semacam itu dituntut kemampuan ekstra para penyelenggara pemilu baik pemerintah (eksekutif dan legislatif) maupun komisi terkait untuk dapat menyelenggarakan pemilu secara jujur dan adil.

Terhadap dua tema diatas, maka pemahaman terhadap sistem pemilu di tingkat implementasi penting agar mekanisme mampu menjamin diproduksinya kepemimpinan pemerintahan yang unggul sebagai syarat terbangunnya sistem politik yang stabil. Apabila partai politik menjadi sarana ideal dalam fungsi rekrutmen, kaderisasi dan pendidikan politik elit, maka semestinya sistem pemilu mampu menjembatani output partai politik (elit) untuk masuk kedalam sistem pemerintahan. Secara garis besar buku ini membahas tentang partai politik, sistem pemilu, perkembangan partai politik, perkembangan pemilihan umum, serta masa depan partai politik dan pemilu di Indonesia.

  • Penulis: Dr. Muhadam Labolo, Teguh Ilham, S.Stp
  • ISBN: 9789797698812
  • Halaman: 302
  • Ukuran: 15,5 X 23 cm
  • Tahun Terbit: 2015

Pin It on Pinterest

Share This